Kita terlahir dari rahim ibu yang begitu berhati lembut nan mengasihi. Tuhan yang maha kuasa menciptakan kita bukan untuk suatu kesia-siaan. Masing-masing dari kita mempunyai tugas dan amanah untuk menjadi sebaik-baiknya hamba-Nya. Tiap detak jantung ini kita senantiasa ditempa oleh pembelajaran hidup yang tiada henti sampai suatu masa raga kita dikembalikan oleh Sang Khalik ke tanah, dan jiwa, ruh kita berhenti melayani raga yang selama di dunia menjadi tempat bersemayam.
Kita mulai belajar dari buaian sang bunda yang tanpa mengenal lelah hingga menjelang ajal menjemput. Sebaiknyalah kita tak hanya menua karena bertambahnya usia dari masa ke masa tetapi kita mendewasa teriring dengan kenaikan kelas yang layak kita terima atas kelulusan ujian dari Universitas Kehidupan ini. Sejauh perjalanan kehidupan yang kita alami, dari hari ke hari kita senantiasa mendapat kesempatan untuk meyikapi dan memilih.
Kita dituntun untuk berani memilih, dan setiap yang kita pilih pasti ada konsekuensinya. Jangan pernah takut untuk memilih, kalaupun yang kita pilih ternyata salah jangan pernah menyerah. Segeralah perbaiki dan belajar dari kesalahan itu tuk menjadi lebih baik lagi dan benar. Karena bisa jadi kita tak memahami hal yang benar sebelum kita mengetahui bahwa sesuatu itu salah. Tapi bukan berarti hal itu kita jadikan pemakluman atas kelengahan kita yang dengan sengaja melakukan kesalahan.
Saat kita dihadapkan pada keadaan yang membuat kita merasa jengah, jengkel atas perlakuan yang tak baik dari lingkungan atau teman sendiri itu bisa kita jadikan pembelajaran bahwa kita semestinya bersikap yang baik dan bijak dalam menyikapi seburuk-buruknya keadaan. Kekuatan dibangun dengan semangat dan tindakan nyata yang tak mengenal kata lelah apalagi menyerah. Kearifan dan kebijaksanaan dibentuk dengan kepedihan hati yang mendera.
Kepekaan dan kepedulian kita bisa lakukan dengan melatih dan terus belajar memahami dan bertenggang rasa terhadap sesama. Keceriaan, kelegaan dan kebahagiaan dapat kita raih dengan melayani orang lain dengan hati yang ikhlas. Keikhlasan hati senantiasa diukir dari masa ke masa tanpa henti untuk terus bersikap baik dengan cara-cara yang benar yang dirahmati oleh Tuhan yang maha pengasih lagi maha bijaksana.
Belajar pada Universitas kehidupan menjadikan kita senantiasa bertumbuh menjadi pribadi yang baik dan membaikkan bagi banyak orang. Semoga Tuhan yang maha mulia dan maha adil senantiasa melimpahi kita dengan kekuatan yang besar dalam upaya kebaikan dan bisa bermanfaat bagi kebaikan banyak orang. amin
Ya Allah yang maha agung lagi maha perkasa, mohon luaskan hati ini tuk mewadahi segala rasa yang ada dan beri kekuatan yang besar tuk kami semua dalam upaya menjadi sebaik-baiknya manusia. amin ya Rabb
Komentar
Posting Komentar